Senin, 18 Mei 2015

Main Sore di Scientia Square Park

HTM : Rp. 25.000 (weekend)

Lokasi : Serpong, deket kampus UMN


Sejak punya anak, saya suka banget nyari taman taman hijau untuk tempat main.


Saya lebih suka mengajak anak main di taman daripada di Mall.  Duduk santai di taman, main bola, lari larian, makan bekal yang di bawa menurut saya lebih bisa mendukung motorik anak daripada di ajak window shopping di mall.


Hanya saja sayangnya di Jakarta ini kurang banget ruang hijau nya, kalaupun ada tuh jauhhhh banget.


Browsing browsing di mbah Google ketemu deh Scientia Square Park di daerah Serpong, berhubung gak terlalu jauh dari rumah yuk mari kita cap cus ke sana.


Sampai sana sekitar jam 3 sore udah rame loh.


Si bocah seneng banget main ke sini, tur di mulai dari liat kupu - kupu di "The metamorphosis". Kupu-kupunya lumayan ok lah daripada taman kupu kupu di TMII. Si bocah kesenengan ngejarin kupu kupu hahahaa

P_20150515_154630

Habis dari taman kupu kupu kita lanjut ke Kolam Ikan Koi, ada 3 kolam dengan ikan gede gede. Kolamnya agak butek warna airnya, mungkin karena deket tanah merah ya. Dan seperti biasa si bocah histeris seneng liat banyak ikan, teriak teriak "ikan ikan".

P_20150515_155932

Oh ya parents, please jangan kasih makan ikan ya & selalu jaga anaknya supaya gak jatuh ke kolam.


Selesai lihat ikan, kita main ke sawah. Nyobain jalan di pematang sawah & foto sama kerbau.  dan ternyata.. anak saya gak takut loh jalan di sawah hahahha, bagussss gak kotor gak belajar ya nak.


P_20150515_162850


[caption id="attachment_543" align="alignnone" width="300"]ada keboooo ada keboooo[/caption]


Capek jalan jalan, kita duduk duduk santai & main bola di rumput di area Amphiteatre.

P_20150515_163542


P_20150515_173005


Sebenernya masih banyak area main lain tapi karena anak saya masih 1,5 tahun jadi ya kita cuma maen lari lari di taman aja.


Buat harga masuk Rp. 25.ooo sih ok lah, berbanding lurus sama kebersihan taman & fasilitas lainnya. Terus di setiap titik tuh ada petugas yg siap bantu bantu.


O ya, kalau soal makanan gak usah takut ya. di sini ada food court dan harganya biasa aja kok. Trus di dalam mallnya ada supermarket buat jajan cemilan. Jadi gak perlu tenteng tenteng banyak bekal dari rumah ya.


Kalau ditanya mau balik lagi atau gak? Mauuuu seneng banget sama taman bersih gini.


Lain kali datengnya dari siang ah terus bawa laptop buat kerja, pengen nyobain kerja di saung di temenin angin sepoi sepoi.

Sabtu, 16 Mei 2015

Fluffy Buttermilk Pancake

Anakku sangat suka ngemil,

daripada ngemil biskuit terus lebih baik bikin kue sendiri. Tapi karena mamanya ini lagi males nyuci mikser & nyalain oven akhirnya diputuskan buat pancake aja deh, simple & easy.

IMG_2729

Browsing browsing nemu resep Buttermilk Pancake nya Martha Stewart.

Hasilnya yummmy, menul menul kalau bahasa kerennya.

Empuk banget karena pemakaian Buttermilk & hasil adonannya lebih kental daripada adonan biasa tanpa buttermilk.


So far, ini resep pancake yang paling enak yang pernah saya bikin.


Saya buat 1/2 resep aja karena yang makan cuma 2 dewasa + 1 batita.




Bahan : 

- 1 Cup tepung terigu protein sedang / Segitiga biru

- 1 sdt Baking Powder

- 1/2 sdt Baking Soda

- 1/4 sdt Garam

- 1 1/2 sdm Gula Pasir

- 1 butir Telur, kocok lepas

- 2 sdm Unsalted Butter, lelehkan di atas api kecil

- 160 ml buttermilk ( dibuat dari 160 ml susu cair + 2 sdm air jeruk nipis, diamkan 10 menit sampai mengental)





Cara Membuat :

- Aduk rata semua bahan kering (Terigu, baking soda, baking powder, garam & gula),

- Masukan buttermilk, telur & butter cair,

- Aduk rata dengan whisk

(Tidak perlu aduk sampai halus ya bunda, cukup tercampur saja. Karena kalau sampai halus malah gak soft hasilnya),

[caption id="attachment_515" align="alignnone" width="300"]adonan siap di masak adonan siap di masak[/caption]

- Panaskan teflon kecil dengan api sedang,

[caption id="attachment_516" align="alignnone" width="300"]Apinya segini ya Apinya segini ya[/caption]

- Tuang 1 sendok sayur adonan, tunggu sampai mulai bolong bolong

IMG_2722

(Jangan tunggu sampai permukaan atas kering ya, begitu muncul bolong bolong langsung balik supaya hasilnya tebal),

- Langsung balik & tunggu 1 menit,

- Angkat & sajikan dengan madu / maple syrup / butter

IMG_2733

1 cup tepung ini menghasilkan 7 pancake uk sedang.

Selamat mencoba ya bunda & semoga si kecil suka ya.

 

 

 

Minggu, 10 Mei 2015

Bermimpilah Menjadi Orang Kaya

Sebagian remaja (siswa dan mahasiswa) ada yang peduli dengan kehidupan ini dan ada juga yang masa bodoh. Ada yang sudah memikirkan bagaimana hidup mereka di masa depan dan ada juga yang belum. “Yang penting aku enjoy aja, tidak terlalu banyak fikir dan soal masa depan aku serahkan ke mama dan papa”. Demikian beberapa komentar dari mereka yang berpaham hedonism- mencari kesenanngan hidup semata-mata. Bagi mereka yang penting bisa belajar dan bermain, tidak mau diberi pekerjaan yang susah. Bila ada keperluan ya cukup minta saja duit pada orang tua. Pokoknya tahu beres saja.



Tidak hanya siswa, namun juga mahasiswa yang kehidupan mereka juga serba monoton. Kerjanya cuma pergi ke kampus dan pulang ke kos, sepanjang hari belajar, begossip, otak atik hand phone, sampai pada kecanduan dengan game on line. Kalau uang habis ya merengek lagi sama orang tua. “Ma…kirimkan kan lagi uang ke ATM ku ya…..!”. Tidak ada uang ya cukup kontak orang tua agar mengirimkan dana ke rekeningnya. Ini tidak salah, karena orang tua juga masih punya tanggung jawab untuk menjamin kelancaran kuliah anak-anak mereka. Namun kalau boleh para mahasiswa/ para pemuda juga perlu tahu tentang seluk beluk dari mana dan kemana uang itu mengalir. “Kalau boleh bermimpilah menjadi orang kaya”.

Saat penulis mengikuti KKN (kuliah kerja nyata) lebih dari 20 tahun yang lalu di sebuah desa dekat Payakumbuh. Di sana ada seorang pemuda, Yung Karaben namanya, yang cuma tamatan Sekolah Dasar, namun ia menjadi ngetop karena menjadi pemuda yang kaya raya. Ia memiliki banyak uang, punya harta, sawah dan ladang. Ia juga punya gilingan padi dan beberapa rumah sewaan sebagai pabrik uangnya. Ia bukan tamatan Perguruan Tinggi, malah sarjana tamat Perguruan Tinggi juga ada yang hidup melarat. Mengapa ia bisa menjadi kaya dalam usia muda ? Itu terjadi karena ia mengerti dengan aliran uang, kemana dan dari mana uang tersebut mengalir.

Kondisi kesejahteraan dan kekayaan orang pada suatu negara bisa berbeda- beda. Di negara maju- atau negara kaya, ada kalanya satu persen penduduk (para pemilik uang) bisa menguasai 50% peredaran uang. Atau ada negara yang 5 % penduduk kaya yang menguasai 90 % uang di negara tersebut. Kalau begitu sungguh menyedihkan bila kita menjadi orang yang 90 persen (orang yang lemah keuangannya). Uang yang sepuluh persen kalau dibagi rata untuk 90 persen penduduk yang kekurangan uang, maka setiap orang mungkin akan memperoleh sepuluh ribu rupiah. Sungguh sulit untuk meyangga kehidupan ini hari demi hari.

Dalam fenomena sosial bahwa banyak orang yang secara mendasar hanya mencari kenikmatan dan menghindari kesengsaraan. Menjadi PNS dianggap lebih enak karena mudah dan tidak punya resiko, sakit pun gaji juga dating, dibanding dengan menjadi pengusaha. Sementara itu menjadi pengusaha terasa susah dan beresiko. Kalau berhasil uangnya banyak namun resikonya tinggi. Namun bagi kita bila ada unsur kesusahan dalam bekerja maka kita cenderung untuk menjauhinya. Malah bila kita hidup sebagai orang yang sengsara, para sanak keluarga juga agak enggan untuk mendekat pada kita. Bila ada unsur yang menyenangkan maka kita cenderung mendekatinya.

Kaya atau miskin memang relatif. Secara finansial memang ditentukan oleh jumlah uang yang kita miliki. Tentang uang, bahwa ada orang yang sangat mencintai uang, ada yang tak peduli pada uang dan sampai pada yang membenci uang. Mereka beranggapan bahwa uang adalah sumber kejahatan. Akibatnya tanpa disadari mereka (mungkin juga kita) tidak ingin menjadi kaya. Kita berfikiran bahwa lebih baik jadi sederhana saja dan malah ada yang tidak punya uang.

Dikatakan bahwa orang yang uangnya sedikit- miskin- sebagai orang dengan posisi tangan di bawah. Orang yang kaya, dikatakan sebagai posisi tangannya di atas. Karena ia mudah memberi. Agama Islam mengatakan bahwa tangan di atas lebih baik dari pada posisi tangan di bawah. Maka menjadi kaya lebih mulia dari pada jadi miskin.

Untuk menjadi kaya memang tidak mudah. Mengapa kita tidak kaya ? penyebabnya adalah karena kita tidak tahu strateginya. Kita tidak mengetahui jalur alamiah atau jalur paling mudah untuk mencapai tujuan. Selanjutnya bahwa fikiran kita juga tidak realistik, tidak melakukan tindakan sesuai dengan rencana. Namun mengapa pada segelintir orang bisa menjadi kaya? Tentu saja karena mereka punya karakter yang kuat.

Ternyata menjadi kaya bukan secara instan- bukan disulap- sim salabim. Kecuali bagi yang menang quiz who want to be millionaire. Jalan menuju kaya perlu dirintis. Ya memang untuk menjadi kaya secara baik-baik perlu dirintis.

Dari biografi tentang tokoh dan orang yang sukses/ kaya hidup seputar kita, kita ketahui bahwa mereka sudah merintis suksesnya sejak usia muda, misalnya sejak mahasiswa. Umumnya mereka menjadi mahasiswa yang tekun dan rajin. Mereka menyiapkan diri dengan berbagai kepintaran. Mereka senang berkompetisi dan mengikuti berbagai ajang kompetisi. Mereka memiliki banyak wawasan, banyak bergaul dan tahu dengan seni berkomunikasi.

Namun sayang banyak pula pemuda cerdas yang cuma pintar mengirim lamaran untuk jadi PNS, atau menjadi orang biasa-biasa saja pada sebuah perusahaan. Mereka akhirnya puas memperoleh gaji kecil

Ternyata gaji yang diterima oleh rata-rata orang Indonesia termasuk sangat kecil standardnya dibandingkan dengan orang yang bekerja di negara tetangga yang lebih kaya. Orang orang di sana memiliki motivasi kerja dan motivasi untuk sukses yang sangat tinggi. Mereka tidak gampang untuk mudah merasa puas. Sekali lagi bahwa mereka selalu memotivasi diri- membaca banyak buku, mencari banyak inspirasi dari banyak orang dan tokoh-tokoh sukses.

Kalau fenomena kita kadang-kadang cukup aneh. Saat kita mempunyai sedikit kelebihan uang ekstra maka gaya hidup kita juga berubah drastis. Karena gaji telah meningkat, maka pengeluaran kita juga berlipat. Ukuran rumah juga bertmbah dan motor pun juga mengkilat. Seharusnya uang kita boleh bertambah namun pengaturan penggunaan uang juga harus effektif. Yaitu tetap dalam batasan tidak boros.

Banyak juga orang kaya yang baik hati. Mereka dikatakan demikian karena juga kaya hati, kaya rohani dan kaya dengan kebaikan lain. Mereka senang untuk berbagi cerita dan berbagi pengalaman sukses. Mereka jadi kaya karena juga memiliki property sewaan lainnya.

Waringin (2008) mengatakan bahwa untuk bisa jadi kaya maka kita memerlukan leverage. Leverage berarti pendongkrak. Leverage tersebut bisa dalam bentuk sumberdaya (SDM)- bisa berarti modal, juga dalam bentuk ide dan gagasan, kenalan dan keahlian. Kemudian agar orang yang punya uang (sebagai sumber uang) mencari dan membutuhkan kita, maka kita perlu memiliki nilai tambah yang harus kita komunikasikan (kita iklankan). Kita juga harus punya kontak dengan orang yang tepat dan dengan cara yang tepat pula.

Di beberapa perusahaan mengapa ada karyawan yang mampu memperoleh bonus gede atau kenaikan gaji dua atau tiga kali dalam setahun ? Ini terjadi karena mereka mempunyai nilai tambah seperti “ia bisa dipercaya”. Dan tidak itu saja, ia juga punya keunggulan lain melebihi teman-temannya seperti memiliki kinerja yang hebat dan bisa bekerja mencapai target- atau melebihi target. Ia juga memiliki inisiatif- tidak berkarakter senang menunggu atau senang diperintah-, ia juga memiliki prilaku yang menyenangkan ia juga peduli dengan penampilan, kedisiplinan, kesopanan, omongan yang baik di depan dan di belakang orang.

Ternyata jarang juga PNS dan orang orang berprofesi sebagai pegawai yang kaya raya. Kebanyakan orang jadi kaya, itu lewat berwiraswasta. Ada yang kaya dan sukses gara-gara membuka bengkel mobil. Memberi nilai tambah yang hebat buat pemilik mobil atau sang klien. Nilai tambah yang hebat berupa service yang memuaskan: lebih cepat, lebih dekat, lebih murah, lebih lengkap, lebih modern dan lebih ahli. Kemudian membuat cabang atau franchise sehingga ia bisa melayani banyak pelanggan. Bila ia sudah punya franchise, maka ia kemudian bisa go public atau menjual saham untuk memperbesar modal- dan juga memperbesar usaha.

Menjadi kaya secara baik-baik dapat terwujud dengan berwirausaha atau entrepreneur dengan ketentuan membelanjakan lebih sedikit uang daripada yang diterima dan menginvestasikan selisihnya. Pelaku wirausaha juga memberikan nilai tambah yaitu mempermudah urusan, mempercepat proses dan juga membuat orang lebih senang. Ternyata orang berwirausaha juga ditentukan oleh bakat atau karakter usahanya. Apakah mereka termasuk berkarakter mechanic, creator, star, support, deal maker, trader, accumulator dan the lord.

Roger Hamilton (dalam Waringin: 2008) mengatakan bahwa orang bertipe mechanic suka mengandalkan/ mengikuti sistem untuk jadi kaya. Ray Kroc tahu cara memasarkan hamburger, walau ia bukan penemu hamburger. Orangnya tekun, suka detail dalam mengikuti sistem. Kemudian orang yang bertipe creator suka menciptakan hal baru. Steve Job mendirikan apple computer. Ia mempunyai karakter kreatif, inovatif, suka hal baru dan tantangan baru.

Orang bertipe star jadi kaya karena mengandalkan keahlian khusus yang sulit ditiru orang lain. Penyanyi Celine Dion dan Mike Tyson misalnya punya bakat khusus. Sangat menonjol dibidangnya. Orang bertipe support jadi kaya karena jago dalam mendukung dan mengelola. Orang dengan karakter ini memiliki leadership dan manajerial yang bagus.

Orang bertipe deal maker bisa jadi kayak arena keahlian dalam bernegosiasi dan mempertemukan dua kepentingan. Ia punya banyak teman, senang bergaul dan senang sebagai connector atau penghubung. Orang bertipe trader dapat kekayaan dari keahlian berdagang. Ia peka tentang waktu- tahu kapan harus membeli dan kapan harus menjual, tidak malu dalam berjualan, berorientasi mencari keuntungan secara cepat dan dalam jangka waktu pendek.

Adalagi orang yang jadi kaya karena tipe accumulator, suka menumpuk atau berinvestasi. Orang seperti ini cukup penyabar, senang menganalisa, punya jiwa kepemimpinan, tidak emosional dan suka keuntungan jangka panjang. Terakhir adalah orang yang bertipe lord, menjadi kaya karena punya banyak bisnisnya. Ia suka melihat peluang di mana-mana, mampu mendelegasi atau membagikan tugas dan pintar memilih dan menilai orang yang ia percayai.

Kaya itu tidak jatuh dari langit, namun kaya itu perlu diusahakan, oleh karena itu menjadi kaya perlu punya ilmu, punya keberanian dan punya usaha. Untuk menjadi kaya maka kita perlu belajar dan menggali potensi dari orang lain. Agama Islam mengatakan bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Kalau begitu menjadi kaya lebih baik dari pada jadi orang miskin. Agaknya untuk jadi kaya maka kita perlu bermimpi. Daripada kita tenggelam dalam menyesali kelemahan kita, maka lebih baik kita tenggelam dalam meningkatkan kelebihan kita, agar kita punya nilai plus, selanjutnya bermimpi dan berusaha agar menjadi kaya..


Oleh : Marjohan, M.Pd
Guru SMAN 3 Batusangkar

sumber : http://jurnalkita-indonesiana.blogspot.com/

KERJADIRMAHAJA.COM - BISNIS HEBAT BIKIN HAPPY!

KERJADIRMAHAJA.COM - BISNIS HEBAT BIKIN HAPPY!